Kamis, 05 Maret 2020
Apakah Anda seorang calon Orang Tua yang sedang menanti kelahiran sang buah hati? Maka ada baiknya Anda sudah melakukan persiapan yang matang sebelum menjemput kehadiran si kecil. Salah satu bentuk persiapan yang tidak boleh dilupakan adalah memilih tempat tidur bayi. Jika Anda memilih untuk tidur terpisah dengan anak Anda, maka tempat tidur yang Anda pilih harus berbentuk boks dengan jeruji yang mengelilingi Kasur agar bayi tidak terjatuh.
Tahukah Anda, telah banyak terjadi kasus bayi cedera—atau bahkan meninggal—karena pemilihan boks bayi yang tidak hati-hati? Entah karena terjatuh dari tempat tidur, keracunan bahan material tempat tidur, dan berbagai faktor lainnya yang membahayakan bagi sang bayi. Seorang bayi menghabiskan sebagian besar waktunya di boks bayi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih tempat tidur bayi dengan tepat agar sang anak dapat tidur dengan aman dan nyaman. Jika anak Anda sudah dapat tidur dengan aman dan nyaman, maka Anda pun tidak perlu sering-sering tidur terlalu larut dan memiliki banyak waktu untuk melakukan hal yang lain.
Box Bayi
Dalam memilih boks bayi yang tepat bagi si kecil, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, baik dari segi bentuk fisik, kelengkapan, dan material.
Jeruji/Pagar
Ini adalah bagian paling penting dalam box bayi kayu karena berfungsi untuk menjaga keselamatan sang bayi. Untuk bahan dari rangka dan jeruji, pilihlah bahan dari kayu atau plastik karena lebih tahan lama. Jika Anda memilih boks berbahan kayu, pastikan jenis kayu yang Anda pilih kuat dan tidak bertekstur kasar, misalnya kayu mahoni.
Untuk jeruji atau pagar, jangan gunakan pagar dengan jenis drop sides, yaitu pagar yang dapat digeser ke atas dan ke bawah. Jika tidak hati-hati, tuas pengait pagar bisa terlepas dan bayi berisiko jatuh atau terjepit. Selain itu, pastikan bahwa jarak kisi-kisi antar jeruji tidak lebih dari 6cm agar tangan atau bagian tubuh sang bayi tidak terjepit di sela-selanya. Tinggi jeruji juga harus diperhatikan jika Anda berencana untuk menggunakan boks bayi untuk waktu yang lama. Jika ukuran jerujinya terlalu rendah, anak Anda bisa dengan mudah memanjatnya ketika sudah lebih besar nanti.
Kasur
Dalam memilih kasur, hal paling penting yang harus Anda pertimbangkan adalah tingkat kepadatannya. Kasur yang baik bagi bayi adalah kasur yang padat. Kasur yang terlalu empuk dapat menimbulkan gangguan pada tulang punggung bayi Anda yang masih sangat rapuh. Selain tingkat kepadatan kasur, ukuran kasur juga harus Anda pertimbangkan. Pastikan Anda telah menyesuaikan ukuran kasur dengan ukuran boks yang Anda beli. Hal ini penting untuk menghindari risiko bayi terjepit antara kasur dan jeruji. Untuk memastikan apakah ukuran kasur sudah pas, cobalah menyelipkan dua jari Anda di celah antara kasur dan jeruji. Apabila jari-jari Anda bisa masuk, berarti kasurnya terlalu kecil. Terakhir, pastikan Anda memberi bantalan di sekeliling boks agar bayi Anda tidak terbentur jeruji.
Kelambu
Kelambu adalah benda pelengkap yang sebaiknya Anda sertakan pada boks bayi. Kelambu akan sangat berguna untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk dan terpaan angin. Selain itu, kelambu juga dapat membantu menghangatkan tubuh sang bayi. Pilihlah bahan kelambu yang lembut dan memiliki jaring yang rapat. Sesuaikan pula posisi penempatan kelambu sehingga sirkulasi udara di dalamnya tetap terjaga
Selain mempertimbangkan elemen-elemen di atas, terdapat hal-hal lain yang harus Anda perhatikan saat membeli boks bayi. Pertama, perhatikan keberadaan baut, sekrup, dan bahan-bahan lainnya. Pastikan material tersebut sudah terpasang dengan baik pada rangka dan posisinya tidak dapat diraih oleh bayi.
Terakhir, belilah box bayi kayu yang masih baru, jangan bekas. Boks bayi yang sudah dipakai sebelumnya memiliki risiko yang berbahaya bagi si kecil. Kemungkinan adanya serpihan, cat yang sudah mengelupas, dan baut yang sudah mulai longgar pada boks bayi bekas dapat mengancam keselamatan bayi. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda sudah menyiapkan budget dengan baik agar dapat membeli boks bayi baru. Ingat, walaupun boks bayi bekas mungkin jauh lebih murah dan akan membantu menghemat pengeluaran Anda, tetapi keselamatan anak Anda tetaplah yang utama.
Sumber : Prelo
 |
| Box Bayi Putih Cat Duco |
 |
| Box Bayi Jati Laci Sorong |
Dalam memilih boks bayi yang tepat bagi si kecil, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, baik dari segi bentuk fisik, kelengkapan, dan material.
Jeruji/Pagar
Ini adalah bagian paling penting dalam box bayi kayu karena berfungsi untuk menjaga keselamatan sang bayi. Untuk bahan dari rangka dan jeruji, pilihlah bahan dari kayu atau plastik karena lebih tahan lama. Jika Anda memilih boks berbahan kayu, pastikan jenis kayu yang Anda pilih kuat dan tidak bertekstur kasar, misalnya kayu mahoni.
Untuk jeruji atau pagar, jangan gunakan pagar dengan jenis drop sides, yaitu pagar yang dapat digeser ke atas dan ke bawah. Jika tidak hati-hati, tuas pengait pagar bisa terlepas dan bayi berisiko jatuh atau terjepit. Selain itu, pastikan bahwa jarak kisi-kisi antar jeruji tidak lebih dari 6cm agar tangan atau bagian tubuh sang bayi tidak terjepit di sela-selanya. Tinggi jeruji juga harus diperhatikan jika Anda berencana untuk menggunakan boks bayi untuk waktu yang lama. Jika ukuran jerujinya terlalu rendah, anak Anda bisa dengan mudah memanjatnya ketika sudah lebih besar nanti.
Kasur
Dalam memilih kasur, hal paling penting yang harus Anda pertimbangkan adalah tingkat kepadatannya. Kasur yang baik bagi bayi adalah kasur yang padat. Kasur yang terlalu empuk dapat menimbulkan gangguan pada tulang punggung bayi Anda yang masih sangat rapuh. Selain tingkat kepadatan kasur, ukuran kasur juga harus Anda pertimbangkan. Pastikan Anda telah menyesuaikan ukuran kasur dengan ukuran boks yang Anda beli. Hal ini penting untuk menghindari risiko bayi terjepit antara kasur dan jeruji. Untuk memastikan apakah ukuran kasur sudah pas, cobalah menyelipkan dua jari Anda di celah antara kasur dan jeruji. Apabila jari-jari Anda bisa masuk, berarti kasurnya terlalu kecil. Terakhir, pastikan Anda memberi bantalan di sekeliling boks agar bayi Anda tidak terbentur jeruji.
Kelambu
Kelambu adalah benda pelengkap yang sebaiknya Anda sertakan pada boks bayi. Kelambu akan sangat berguna untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk dan terpaan angin. Selain itu, kelambu juga dapat membantu menghangatkan tubuh sang bayi. Pilihlah bahan kelambu yang lembut dan memiliki jaring yang rapat. Sesuaikan pula posisi penempatan kelambu sehingga sirkulasi udara di dalamnya tetap terjaga
Selain mempertimbangkan elemen-elemen di atas, terdapat hal-hal lain yang harus Anda perhatikan saat membeli boks bayi. Pertama, perhatikan keberadaan baut, sekrup, dan bahan-bahan lainnya. Pastikan material tersebut sudah terpasang dengan baik pada rangka dan posisinya tidak dapat diraih oleh bayi.
Terakhir, belilah box bayi kayu yang masih baru, jangan bekas. Boks bayi yang sudah dipakai sebelumnya memiliki risiko yang berbahaya bagi si kecil. Kemungkinan adanya serpihan, cat yang sudah mengelupas, dan baut yang sudah mulai longgar pada boks bayi bekas dapat mengancam keselamatan bayi. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda sudah menyiapkan budget dengan baik agar dapat membeli boks bayi baru. Ingat, walaupun boks bayi bekas mungkin jauh lebih murah dan akan membantu menghemat pengeluaran Anda, tetapi keselamatan anak Anda tetaplah yang utama.
Sumber : Prelo